Laporan Wartawan Tribun Kalteng, Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Penjualan bensin atau premium di tingkat pengecer Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah, Selasa (31/5/2011) kembali langka. Rata-rata stok bensin yang dijual secara eceran habis, akibatnya pengecer bensin kembali menaikan harga bensin hingga Rp 6.000 per liter.
Pengendara yang ingin membeli bensin dengan harga normal Rp 5.000 perliter sudah sangat kesulitan, karena bandrol harga bensin yang dijual pengecer rata-rata Rp 6.000 ribu per liter.
"Sampai kapan harga eceran bensin kembali normal, sampai kapan Palangkaraya tidak terjadi kelangkaan pembelian bensin, saya bingung, apakah negara ini sudah merdeka atau masih dijajah, beli bensin di SPBU antrenya sangat panjang," keluh Rahmat salah satu warga Palangkaraya yang merasa kecewa terhadap Pertamina. (*)
sumber
No comments:
Post a Comment